nulamongan.or.id, Paciran – 25 Oktober 2021. Santri dan pesantren tak lepas berjuang demi membela kemerdekaan Indonesia. Lantaran jasa dan perjuangannya di masa lalu, pemerintah akhirnya menetapkan Hari Santri untuk diperingati setiap tahunnya.
Tak ubahnya dengan komunitas yang lain ada kesan yang berbeda di tunjukkan oleh salah satu warung kopi di daerah pesisir kota Lamongan yakni bloso coffe yang turut serta dalam memperingati hari santri nasional 2021, dengan melaksanakan kegiatan diskusi dengan mengangkat tema “Santri Milenial Pengemban Amanah Pengetahuan Dan Penggerak Literasi” kegiatan yang selalu menerapkan prokes kesehatan dari awal hingga akhir ini melibatkan beberapa narasumber di bidangnya masing-masing seperti pemateri pertama dari tim media center NU Lamongan Bustanul habibi, Bagus Dzikrulhaq aktivis Lesbumi Lamongan dan M. Syamsuddin Abdillah yang juga merupakan alumni ketua PMII Lamongan, dalam sesi pemaparan materi banyak poin yang harus di garis bawahi oleh para peserta termasuk peran santri “ hari ini yang mau tidak mau harus belajar dengan perkembangan zaman peran santri dalam menjaga kyainya bukan lagi hanya di dunia nyata namun di dunia Maya-pun santri wajib ikut membentengi para kyai NU dari fitnah fitnah yang tidak bisa dipertanggungjawabkan” ,
Disesi akhir Syamsuddin yang menjadi pemateri di akhir memberikan pernyataan bahwa ” santri hari ini pun harus belajar banyak keilmuan yang tidak melulu soal agama saja ( tanpa meninggalkannya) namun juga belajar seperti halnya teori kritis dan yang lain agar santri tau dan bisa membedakan mana yang lebih baik dan agar bisa lebih memperhatikan nasip kaum santri dan pesantrennya karena mau tidak mau nasib pesantren dan santri ada di tanggan para santri tersebut ” (habib)