
Bluri Solokuro, 15 Januari 2025 – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Bluri, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 dengan penuh khidmat pada Rabu malam, 15 Rajab 1446 Hijriyah atau bertepatan dengan 15 Januari 2025.
Acara bertajuk Lailatul Ijtima ini berlangsung di Masjid Jami’ Baiturrahman Desa Bluri mulai pukul 19.00 WIB setelah salat Isya. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus ranting NU Desa Bluri, lembaga-lembaga NU, serta badan otonom (Banom) seperti Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, IPNU, dan IPPNU. Seluruh warga NU Desa Bluri turut hadir memeriahkan acara ini.
Acara diawali dengan Istighosah Kubro dan Khataman Al-Qur’an yang dipimpin oleh KH. Miftahur Rofi, Ketua Tanfidziyah Pengurus Ranting NU Desa Bluri. Dalam suasana yang penuh hikmah, para jamaah memanjatkan doa bersama untuk mengenang jasa para pendiri NU (muassis) yang telah mewariskan organisasi yang berperan besar dalam menjaga ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah.
KH. Miftahur Rofi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Harlah NU ke-102 menjadi momen penting untuk menguatkan kembali nilai-nilai keislaman yang selaras dengan budaya Nusantara. “Nilai-nilai agama yang berpadu dengan budaya Nusantara mampu menghasilkan fondasi kebangsaan yang kuat. Hal ini menjadi ciri khas NU yang harus terus kita jaga dan wariskan kepada generasi mendatang,” ujarnya.
Acara juga diisi dengan majelis dzikir yang menjadi simbol refleksi atas perjuangan panjang NU dalam membimbing umat Islam, khususnya di Desa Bluri. Para pengurus berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi warga untuk melanjutkan semangat perjuangan para muassis NU dalam membina kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.
“Melalui peringatan ini, kami ingin menguatkan peran NU di Desa Bluri dalam membimbing umat agar dapat menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Desa Bluri menjadi desa yang penuh keberkahan, kebaikan dunia, dan akhirat,” pungkas KH. Miftahur Rofi.
Dengan suasana yang hangat dan penuh hikmah, acara peringatan Harlah NU ke-102 di Desa Bluri diharapkan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dan mendorong warga untuk terus menjaga warisan NU sebagai organisasi yang menjunjung tinggi toleransi, kebangsaan, dan nilai-nilai agama. (red)