nulamongan.or.id, Solokuro – Sabtu, 25 September 2021. Pengurus NU Care – LASIZNU Ranting Dagan baru saja melakukan pelantikan pengurus NU Care Masa Khidmat 2021-2025. Diharapkan pelantikan kepengurusan NU Care yang ke 2 ini bisa mengoptimalkan potensi penyaluran zakat, infak, dan sedekah bagi masyarakat yang membutuhkan dengan lebih efektif dan efisien.
Seperti yang disampaikan oleh ketua NU Care yang baru saja dilantik Zaki Syarif Asyhar, S. Pd “Saya berharap kepengurusan ini bisa bekerja lebih maksimal dari kepengurusan sebelumnya, kebetulan ketua yang dilantik saat ini yaitu saya adalah mantan ketua NU Care periode 2019-2021 yang mana saat ini telah mendapat kepercayaan kembali untuk mengemban amanat memimpin kembali, maka dari itu sudah seharusnya kepengurusan yang baru ini bisa mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dari kepengurusan yang dulu agar bisa berjalan dengan lebih optimal, semoga dengan dilantiknya kepengurusan yang baru ini bisa membawa angin segar dalam tubuh NU Care – LAZISNU Ranting Dagan untuk lebih mengoptimalkan kinerja yang belum terlaksana atau masih kurang baik“
Senada dengan pernyataan ketua baru NU Care, ketua Tanfidziyah NU Ranting Dagan yaitu Bpk. Supandri Hasyim juga berpesan tentang ” pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang program yang menjadi fokus NU Care – LAZISNU agar masyarakat ikut andil dan berpartisipasi dalam program yang sudah diagendakan oleh kepengurusan yang baru, disamping itu juga agar tidak terjadi diskomunikasi antara pelaksana tugas yaitu pengurus NU Care dan masyarakat. Kalau sudah terjalin komunikasi yang baik antara kedua belah pihak yaitu pengurus dan masyarakat maka akan mudah untuk merealisasikan program yang sudah direncanakan. “
Selain ketua baru NU Care dan ketua Tanfidziyah NU Ranting Dagan, Ketua Syuriah NU Ranting Dagan yakni Bpk. Munjidan juga mengingatkan pentingnya bersedekah dan berbagi kepada sesama. Karena efek sedekah itu sangat luar biasa dasyatnya baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
“Uang lima ratus perak mungkin seperti tak berarti jika tergeletak begitu saja. Kita pun tak ada nyali untuk menyumbang semisal santunan, bantuan sosial dan sebagainya dengan uang tersebut. Namun jika dimasukkan ke kotak koin NU LAZISNU, uang lima ratus perak ini mampu memberi manfaat yang luar biasa bagi sesama.” Beliau menegaskan untuk tidak ragu dalam bersedekah, karena bersedekah tidaklah dihitung dari besar kecilnya nominal yang diberikan tetapi dari keikhlasan kita masing-masing. (Cak Pul)