Tuesday, 03 December, 2024

Cerita Tim Medis dibalik Acara Istigotsah Kubro: Dari Pingsan Sampai Kejatuhan Terop


Cerita Tim Medis dibalik Acara Istigotsah Kubro: Dari Pingsan Sampai Kejatuhan Terop

Perhelatan Istigotsah Kubro yang digelar di Stadion Suraja, Lamongan menyisakan banyak cerita yang menarik. Salah satunya adalah kisah yang dialami oleh tim medis saat memberikan pertolongan pada para jamaah. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa tim ini terdiri dari para pengurus PC LKNU dan LKKNU Lamongan, yang dibantu dengan petugas kesehatan dari RSI Nashrul Ummah yang meliputi: 4 org dokter, 12 paramedis. 5 orang dari bagian umum, 2 petugas dari puskesmas Deket serta 2 petugas dari Klinik POLRES. Selain itu, juga dibantu oleh 21 siswa dari SMK Kesehatan Nurul Ummah Babat.

Umayah selaku pengurus LKNU Lamongan menuturkan bahwa pihaknya selain menyiapkan perlengkapan medis dan obat-obatan, juga menyiapkan air mineral yang di tempatkan di poskes untuk antisipasi dehidrasi para jama’ah. Karena menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan di siang yang cukup terik.

Korban yang kami tangani kurang lebih sebanyak 79 orang, baik dari panitia maupun jama’ah, bahkan ada 1 korban yang dirujuk ke RSI Nashrul Ummah. Alhamdulillah malam hari semua yang dirujuk bisa kembali ke rumah masing-masing”. terangnya

Perempuan yang juga bekerja sebagai tenaga medis di RSI NU ini menambahkan, bahwa terdapat  2 korban yang dirujuk ke puskesmas Deket karena akses yang mudah dan tidak jauh. Sebagian besar korban pingsan karena mengalami dehidrasi, sakit kepala karena hipoglikemi dan juga gastritis. Terdapat juga 1 korban kaki lecet.

Setelah pelaksanaan istighotsah timkes melalui RSI Nashrul Ummah tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada semua yang terlibat di acara. Termasuk memberikan pengobatan kepada petugas yang kejatuhan terop ketika melakukan pembongkaran panggung.

Korban terluka di bagian kepala, sehingga memerlukan pembersihan dan penjahitan. Tapi  Alhamdulillah tidak sampai memerlukan rawat inap” terang perempuan yang juga menjadi pengurus Fatayat Lamongan ini.

Ia juga menceritakan pengalamannya yang menurutnya lucu. Bahwa korban pertama yang masuk di poskes justru adalah pasukan CBP yang pingsan. Sehingga diamankan di poskes VVIP, serta 1 Banserwati 1 personel Banser.


petugas e tidak sarapan jadi pingsan” imbuhnya sambil tersenyum. (Ek).

0 comments on “Cerita Tim Medis dibalik Acara Istigotsah Kubro: Dari Pingsan Sampai Kejatuhan Terop

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *