Gelaran istigotsah kubro yang dihelat jumat (29/3) kemarin, menyisakan banyak cerita yang penting untuk dikulik. Salah satunya adalah kisah perjuangan dari tim medis yang difungsikan guna memberikan pelayanan kesehatan. Dengan ribuan jamaah dan kondisi siang hari yang cukup terik, keberadaan tim ini merupakan unsur vital dalam membantu kesuksesan acara.
“tim ini terdiri dari pengurus LKNU dan LKKNU Lamongan yang bekerjasama dalam memberikan layanan kesehatan” terang Umayah selaku salah satu personel inti tim medis.
Ia menambahkan bahwa tim medis ini, juga dibantu dari petugas kesehatan dari RSI Nashrul Ummah yang meliputi: 4 orang dokter, 12 paramedis, 5 orang dari bagian umum, 2 petugas dari puskesmas Deket serta 2 petugas dari Klinik POLRES. Selain itu, juga dibantu oleh 21 siswa dari SMK Kesehatan Nurul Ummah Babat.
Sementara itu, dr. Muwardi Romli SpB sebagai ketua PC LKNU Lamongan menambahkan bahwa tim ini dibagi menjadi lima pos kesehatan.
“Semua petugas berjumlah 59 orang kami bagi menjadi lima pos, namun tetap bekerja saling koordinasi untuk memberikan pertolongan kepada jama’ah” terang koordinator tim kesehatan saat dimintai keterangan.
Direktur RSI Nashrul Ummah ini juga menambahkan bahwa selain menyiapkan personel, pihaknya juga membawa 4 ambulance dilengkapi dengan emergency kit, oksigen dan obat-obatan.
“khusus pos 1 VVIP yang berada di belakang panggung tersedia poskes standart IGD” imbuhnya
Sebagaimana diketahui, bahwa penyelenggaraan istigotsah kubro yang dilaksanakan atas kerjasama PCNU Lamongan dan Babat mengudangkan ribuan jamaah yang rata-rata para ibu-ibu tua. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati harlah NU ke 96 ini, memerlukan tim medis yang siap memback up berbagai macam kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, termasuk kondisi kesehatan para jamaah. Untuk itulah, tim medis yang bekerja dengan sangat baik ini, merupakan unsur vital yang tak bisa dilepaskan dari kesuksesan acara istigotsah Kubro yang diselenggarakan di Stadion Suraja Lamongan. (Ek)