nulamongan.or.id, Lamongan- Gebyar kegiatan 1 Abad Nahdhatul Ulama (NU) yang banyak digelar di berbagai daerah seluruh Indoensia, ternyata juga dilakukan di Kecamatan Lamongan. Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama Lamongan selaku Wakil NU di wilayah kecamatan bersama 3.000 warga Nahdhiyin menyelenggarakan sembilan kegiatan.
Diawali khotmil Qur’an bila Ghoib pada Hari Rabu pagi (02/02), kemudian pada hari kamis (03/02) dilanjut dengan Jalan Sehat Sarungan, Pengajian umum oleh Wakil Rais Aam PBNU KH. Anwar Iskandar, Peresmian kantor MWC NU dengan penyerahan papan nama diseluruh Ranting NU, Pengibaran bendera NU, Istighotsah massal, Pengobatan gratis, Penyaluran sembako ke Fakir Miskin dan Bahtsul Masail
Jalan sehat sarungan yang dipusatkan di SMK NU Lamongan dihadiri langsung Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa sinergi NU Lamongan kota bersama Pemerintah Daerah pada 1 Abad NU ini dijadikan sebagai momentum bersama atau spirit bersama untuk tetap terus merawat jagat , membangun dan menjaga peradaban di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Mari bersama-sama kita semarakkan 1 abad ini melalui kegiatan positif sehingga membawa spirit dan semangat bagi kita semua dalam melakukan pembangunan NKRI,” tutur Bupati Yuhronur saat memberangkatkan peserta Jalan Sehat Sarungan di Halaman SMK NU Lamongan, Jumat (3/2).
Antusiasme warga terlihat dari jumlah peserta Jalan Sehat yang mencapai 3.000 lebih peserta yang terdiri dari para santri, peserta dididik dan pendidikan LP Ma’arif MWCNU, Pengurus, Banom-Banom, Ranting NU dan masyarakat umum.
Wakil Ketua Tanfidziyah MWC NU Lamongan Muhammad Nurman mengungkapkan, Pada peringatan 1 Abad ini, MWC NU Lamongan menyelenggarakan 9 kegiatan. Kita mulai dari Khotmil Qur’an, Jalan sehat sarungan, Pengobatan gratis, Bahtsul Masail, Istighotsah massal, peresmian kantor, pengibaran bendera, serta penyaluran sembako ke fakir miskin. Pada rangkaianya juga ada bazar dan pengajian yang dihadiri oleh Wakil Rais Aam PBNU KH. Anwar Iskandar, lalu berkanjut ke peresmian Kantor MWC NU Lamongan,” ungkapnya.
Dijelaskan Nurman, Pada seluruh rangkaian kegiatan ini kita melibatkan seluruh seluruh jajaran Pengurus MWC NU, Lembaga atau Banom, Siswa – siswi LP Maarif Nu mulai TK hingga SMK, Santri – santri Ponpes se- Lamongan dan masyarakat umum.
Harapan kami, Di usia 100 tahun, maka kami ingin meneguhkan bahwa jamiyah NU ini tetap lestari dan berkembang di bumi nusantara ini. Ajaran Ahlussunnah Waljamaah Annahdhiyah terus dirawat baik pada struktural maupun kultural.
Senada dengan itu, Katib MWC NU Lamongan Abdul Ghofur mempunyai alasan tersendiri atas idenya untuk menggelar Jalan Sehat Sarungan.
“Karena salah satu ciri khas orang NU itu ya bersarung. Kami ingin di 100 tahun NU, ciri khas ini yang kita munculkan. Kemarin di PB NU juga ada kegiatan nusantara, jadi bagaimana budaya – budaya ini tetqp terjaga sebagai bagian dari ciri khas kita sebagai umat islam di nusantara,” katanya.
Dalam pemikiran Ghofur, Ini juga menjadi bagaian pengenalan kita (kepada siswa, red ) walaupun sebenarnya juga sudah menjadi bagian tak terpisahkan di sekolah2 Maarif, juga sudah ada kegiatan yang bersarung dan sebagainya.
“Kami meneguhkan kembali bahwa islam menjadi bagian dari tradisi-tradisi yang ada di nusantara ini, sehingga melekat menjadi sesuatu yang indah di negeri ini,” pungkasnya. (Red)