
nulamongan.or.id, Paciran- Rabitha Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren) NU Lamongan bekerjasama dengan STIKES Rajekwesi Bojonegoro menggelar bakti sosial pengobatan gratis bagi santri dan masyarakat sekitar di Pondok Pesantren Putri Al Fitimiyah Banjarwati Paciran Lamongan, (Selasa, 10/03/2020)
Kegiatan pengeobatan gratis yang dilaksanakan di klinik Pontren Al Fathimiyah ini diikuti oleh 200 an santri dan masyarakat sekitar yang ditangani oleh dokter dan perawat/bidan dari klinik potren dan dari STIKES Rajekwesi Bojonegoro. “Bakti Sosial pengobatan gratis ini kita mengandeng STIKES Rajekwesi Bojonegoro dan baksos ini memang sudah menjadi program kerja RMI bagian kesehatan yang diletakkan di pesantren-pesantren, ketepatan pada kesempatan ini ditempatkan di ponpes Al Fathimiyah karena barengan dengan rangkaian kegiatan wisudah santri tahfid dan haul pendiri pesantren Abah KH. Abdul Hadi”. Kata Ketua RMI NU Lamongan Gus H. Abdullah Adib Haad
Dalam kegiaan tersebut tambah Gus Adib, santri dan masyarakat sangat antusias dengan memberikan informasi keluhan-keluhan penyakitnya. Pengobatan dilakukan secara umum dengan mengukur tekanan darah (tensi) yang dilanjutkan dengan pemeriksaan medis oleh 2 tenaga dokter dan 10 perawat/bidan dari STIKES Rajekwesi yang melayani pasien secara paralel setelah ini diberikan obat dan resepnya.
Kordinator bidang kesehatan RMI NU Lamongan yang juga Dosen STIKES Rajekwesi Bojonegoro Wiwik Muhidayati menyatakan mayoritas peserta pengobatan gratis mengeluhkan penyakit kulit, mata, asam urat serta darah tinggi atau hipertensi. Selain diberi wejangan mengenai pola hidup dan pola makan yan baik, tim medis yang terdiri dari 2 tenaga dokter umum dan 10 tenaga paramedis atau perawat dan juga bidan itu kemudian memberikan sejumlah obat generik terhadap setiap peserta untuk dikonsumsi sesuai resep yang diberikan.
“yang mengikuti kegiatan pengobatan gratis dari masyarakat sekitar ponpes sebagian besar kelompok manula yang mengeluhkan sakit asam urat, darah tinggi dan mata karena katarak. Sementara dari kalangan santri biasanya penyakit kulit dan mata, itu semua karena pengaruh pola makan yang mungkin kurang baik,” tambah wiwik.
Sekretasi RMI NU Lamongan Ahmad Hanif menmbakan bahwa kegiatan baksos pengobatan gratis tidak hanya berhenti di ponpes putri Al Fathimiyah saja, setelah ini akan dialnjutkan pengoatan gratis di pondok pesantren lain dan juga sosialisasi hidup sehat bagi santri-santri. “ini sudah menjadi program kita dan semangat kegiatan ini selain bentuk pengabdian langsung RMI juga bertujuan mengkampanyekan pola hidup sehat di lingkungan pondok pesantren,” ujarnya