nulamongan.or.id, Solokuro- Kenyataan bahwa masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia dirasakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Solokuro. Dalam rangka meningkatkan minat baca, terutama bagi anggotanya, mereka membuat satu gebrakan yaitu dengan menggelar kegiatan seminar untuk peningkatan budaya literasi. Acara tersebut digelar di Aula kantor MWC NU Solokuro pada hari jumat (5/3).
Dalam sambutannya, Fatihah, selaku ketua Fatayat Solokuro menyampaikan keprihatinannya atas budaya baca masyarakat di daerahnya. Ia berkeinginan untuk merubah kondisi itu dengan menggelar kegiatan literasi.
“kita sengaja membuat kegiatan ini, guna memupuk semangat membaca masyarakat, khususnya para pengurus dan anggota Fatayat” terangnya.
Acara yang bertajuk “Edukasi Literasi sebagai Gerbang Pengetahuan” ini, dihadiri tak kurang dari 80 peserta yang terdiri dari anggota dan pengurus fatayat yang tersebar di 16 ranting, baik tingkat desa maupun dusun.
Dalam kesempatan tersebut, bertindak sebagai narasumber adalah Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM (Lakpesdam) NU Lamonga, Winarto Eka Wahyudi. Sebagai akademisi sekaligus aktivis organisasi, Dosen Pascasarjana Unisla ini menyampaikan bahwa budaya literasi paling utama dan pertama ada pada keluarga, yaitu ibu-ibu. Untuk itu, kuncinya menurut Eka, terletak dipudak ibu-ibu untuk membentuk sebuah iklim keluarga yang gemar membaca.
“membaca adalah perintah paling tua dalam sejarah umat Islam. Sebalum kita disuruh untuk sholat, haji dan puasa, kita diminta untuk iqra’ dulu, membaca dulu. Untuk itu, membaca juga termasuk bentuk ibadah kepada Allah” paparnya di hadapan pengurus Fatayat sekecamatan Solokuro.