nulamongan.or.id, Lamongan- Memperingati haul ke 12 KH. Abdurrahman Wahid pengurus masjid Raya NU Abdrrahman Wahid, menggelar ngaji bersama KH. Marzuqi Mustamar pada hari Ahad (02/22). Peringatan haul Gus Dur yang diselenggarakan oleh pengurus takmir ini, sekaligus menjadi ajang pembuka kegiatan ngaji rutin yang rencananya diagendakan setiap bulan di masjid NU.
Kegiatan ini begitu meriah karena selain dihadiri langsung oleh pengurus cabang Nahdlatul Ulama Lamongan, juga turut hadirseluruh banom-banom NU, para kiai, tokoh masyarakat dan warga sekitar. Tak kurang dari ratusan peserta memadati area masjid NU saat itu.
Rangkaian kegiatan haul ke 12 KH. Abdurrahman wahid ini diawali dengan khotmil Qur’an pagi sampai sore hari, kemudian setelah jamaah sholat magrib dilanjutkan rangkain kegiatan pembacaan rotib dan sholawat bil qiyam dan dilanjutkan ngaji bersama KH. Marzuqi Mustamar selaku PWNU Jawa Timur.
Sebagai ketua panitia pelaksana, Kholid, mengatakan saya syukur karena kegiatan ini berjalan diluar ekspektasi. Bahkan ini sempat kaget karena konsumsi yang disiapkan sampai tidak cukup.
“Alhamdulillah, berkat kebersamaan, kegotong royongan dan keterbukaan, telah terlaksana dengan cukup sukses edisi perdana dari agenda Ngaji Rutin Bulanan Masjid NU KH. Abdurrahman Wahid” tutur aktivis LBM NU Lamongan ini.
Menurut alumnus Ponpes Lirboyo, Kediri ini, agenda semacam ini cukup lama direncanakan sebagai agenda strategis, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi ikon khas dari masjid di bawah pengelolaan langsung dari PCNU Lamongan ini. Pihaknya berkeinginan untuk ngaji rutin selanjutnya mendatangkan astis-artis aswaja.
“kami ingin menghadirkan sosok seperti Gus Reza, Gus Kautsar, KH Ma’ruf Khozin dan sebagainya” harapnya kepada tim media centre NU Lamongan
Panitia pelaksana menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terlaksananya kegiatan ini, terutama dari MWC NU Lamongan dan MWC NU Turi sebagai penyangga, segenap elemen NU, banom dan lembaga, serta para partisipan donasi gotong royong.
Sementara itu Ketua PWNU Jawa Timur Kiai Marzuqi Mustamar, mengawali materinya dengan menyampaikan satu hal penting sebelum ngaji ini dimulai. Bahwa ngaji ilmu agama ini merupakan upaya untuk melestarikan agama. Menurutnya, agama tak akan bertahan lama tanpa dikaji dan dilestarikan melalui keilmuan. Maka, kiai asal Malang ini menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan secara rutin, untuk menegakkan syiar agama.
Acara yang dikemas dengan ngaji bareng ini, membahas beberapa dalil al-Quran dan hadits tentang amaliyah an-nahdliyah yang ditulis sendiri melalui kitab Al-Muqtathofat li ahli al-bidayat. (fur)
