nulamongan.or.id, Unisla- Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Lamongan pada hari Jumat (12/8) menggelar seleksi tahap 2 beasiswa pemerintah provinsi Jawa Timur untuk guru Madin. Seleksi ini merupakan ajang penentuan bagi calon mahasiswa yang sah sebagai penerima beasiswa S2 di Unisla. Kegiatan ini merupakan kelanjutan tes tahap pertama yang meliputi administrasi, wawasan keislaman dan kebangsaan serta tes membaca kitab. Sebagaimana tahap awal, pada tahapan kedua ini kitab yang wajib dikuasai oleh calon penerima beasiswa sama, yakni Fathul Mu’in.
Jika pada seleksi tahap pertama jumlah peserta diikuti sebanyak 84 orang. Maka pada seleksi tahapan kedua ini jumlah peserta yang berpartisipasi sebanyak 40 calon mahasiswa. Jumlah ini merupakan hasil dari seleksi tahap pertama.
Bambang Eko Muljono selaku rektor Universitas Islam Lamongan dalam sambutannya saat pembukaan mengungkapkan rasa terimakasih yang mendalam pada Pemprov Jatim karena telah dipercaya dan diamanahi sebagai mitra dalam menggembleng guru Madin untuk melanjutkan strata dua (Magister) di Unisla.
“Jawa Timur termasuk provinsi dengan jumlah pesantren terbanyak di Indonesia, maka lulusan pesantren juga harus melanjutkan jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi. Dan Unisla siap untuk turut serta bersama pemprov dalam menguatkan SDM lulusan pesantren ini” terangnya.
Sementara itu, perwakilan dari pemprov Jatim, Siti Munawaroh dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa pemprov hanya memberikan kuota sebanyak 20 mahasiswa. Hal ini disebabkan karena harus disebar kebeberapa kampus di Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini, 40 peserta yang hadir diuji kemampuan baca kitabnya yang meliputi qiro’ah, murad dan syarh oleh KH. Amir Maliki, M. Ag. Seorang akademisi UIN Sunan Ampel yang memiliki konsen dalam khazanah keilmuan Islam. Kegiatan seleksi ini digelar di gedung pascasarjana Unisla yang juga dikawal sampai akhir proses penyelenggaraan oleh Wakil Rektor 1 bidang akademik Zulkifli Lubis, sekretaris pascasarjana Unisla, Ahmad Hanif Fahruddin dan Winarto Eka Wahyudi selaku Ketua Program Studi Magister PAI Unisla. Sementara dari LPPD diwakili oleh Saifuddin. (Red)
