nulamongan.or.id. Mantup- Maraknya sampah organik yang berada disamping jalan sekitar mantup, membuat keresahan sendiri bagi kader-kader PAC GP Ansor Mantup, berangkat dari kegelisahan tersebut PAC Ansor Mantup lakukan gerakan bakti sosial (15/08).
Dalam rangkah menyambut kemerdekaan Indonesia ke 76, Ansor dan Banser lakukan khidmah kepada negeri ini dengan sederhana, tapi dengan manfaat yang luar bisa. Berangkat dari permasalahan sampah yang semestinya tempat pembuangannya berada pada titik lain, ini mengakibatkan dampak besar populasi lingkungan.
Ihyaul Ulumudin yang akrab kita panggil dengan sapaan sahabat ihya, ia mengatakan “adanya bakti sosial ini, bukan berarti ansor dan banser mencari nama dikalangan masyarakat, akan tetapi ansor dan banser adalah menjadi contoh gerakan perubahan dalam sosial masyarakat”
Permasalahan sampah ini memang nampak sangat sepeleh, namun jika ini dibiarkan akan menjadi wadah penyakit sendiri bagi warga yang pemukimannya dekat dengan tumpukan sampah tersebut.
Sebagai pimpinan tertinggi di Ansor Mantup, saya sendiri mengintruksikan kepada seluruh kader Ansor yang tergabung dalam pengurus PAC, kegiatan ini kita lakukan tidak ada unsur menyalahkan pihak manapun, akan tetapi ada tiga point yang harus kita garis bawahi “pertama menimnya kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan, kedua kurang maksimalnya kepedulian pemerintah setempat terhadap sampah, ketiga belum adanya bank sampah. Ujar sahabat Ihya kepada media nu lamongan”
Sahabat Andik Azhari selaku Kasatkoryon juga mengatakan “Banser tidak hanya mengabdi untuk menjaga keamanan negara saja, akan tetapi banser juga harus menjaga kenyamanan masyarakat, terutama dengan melakukan gerakan-gerakan sosial, contohnya kali ini, banser mengabdi untuk keselamatan kondisi lingkungan udara masyarakat”
Sebagai organisasi gerakan kepemudaan, tentunya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai titik ini saja, harus dilakukan gerakan-gerakan, seperti bekerjasama dengan pihak pemerintah, bagaimana nanti penangganan sampah ini dan lain sebagainya yang ada kaitanya dengan masyarakat. (Qomar)
