nulamongan.or.id, Solokuro – senin 31 januari 2022, adalah hari dimana organisasi terbesar di dunia dilahirkan, Nahdlatul Ulama memasuki usianya genap 96 tahun, dan 4 tahun menyongsong 1 abad eksistensinya di jagat raya, organisasi ini di dirikan oleh para ulama yang mempunyai kapasitas sebagai mujahid, mempunyai kejernihan fikiran, kapasitas ke-ilmu-an yang matang, juga hati yang bersih dan mukasyafah kepada tuhan, Nahdlatul ulama di dirikan dengan penuh semangat juang dari para Ulama’, sebagai benteng dari ajaran-ajaran yang menyesatkan, menjaga persatuan, dan mensyiarkan agama islam yang rahmah, yang luwes terhadap perkembangan zaman, maka momen kelahiran dari sebuah wadah yang besar ini haruslah tetap di peringati, sebagai media bagi generasi selanjutnya untuk tetap mengingatnya alias tidak lupa, akan kredo perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama yang dengan susah payahnya telah membangun peradaban melalui organisasi ini, dengan begitu para generasi tidak bakal kehilangan niat untuk mengabdi di organasasi ini, pada hari lahir Nahdlatul ulama yang ke-96, tema yang di usung oleh PBNU adalah, “menyongsong satu abad Nahdlatul ulama : merawat jagat, membangun peradaban.
Peringatan hari lahir NU kali ini, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama’ Dagan membuat acara yang cukup besar kalau dibandingkan dengan se-kelas Pengurus Ranting, berbeda dari sebelumnya yang sekedar Tasyakuran kemudian diakhiri dengan makan tumpeng ramai-ramai, Harlah kali ini dikemas dengan konsep yang begitu apik, 3 rangkaian acara yang berbeda, dilaksanakan dalam kurun waktu 1 hari 1 malam, mengingat banyaknya acara, maka secara otomatis membutuhkan dana yang tidak sedikit pula, anggaran yang dibutuhkan dalam acara ini adalah sebesar 15 juta rupiah, dana tersebut dikumpulkan dengan cara patungan dari semua Banom yang ada, juga ada beberapa relawan yang mau menyumbangkan harta bendanya demi kepentingan acara, ini adalah salah satu hal yang patut untuk di syukuri, hidup dilingkungan yang benar-benar peduli dan mempunyai ke-ikhlas-an hati dalam membangun organisasi besar ini, dan memang benar, bahwa tidak ada senjata yang lebih ampuh melainkan persatuan.
Untuk 3 rangkaian acara yang ada pada peringatan Harlah kali ini, yang pertama adalah kirab atau jalan sehat, acara tersebut di laksanakan pada jam 07:00 pagi, start dan finish jalan sehat bertempat di halaman Madrasah utara Mambaul Ulum Dagan, diikuti oleh seluruh lapisan Badan Otonom yang ada, siswa-siswi dari lembaga, mulai dari tingkatan Paud dan TK, hingga Madrasah Aliyah, acara tersebut juga dimeriahkan oleh paguyuban musik tongklek Pusaka Jagad dari karang taruna Budi Mulia desa Dagan, dan juga group Marching band Banser Nada Abhirama yang dimiliki oleh Pimpinan Ranting GP. Ansor dagan, kemudian setelah finish jalan sehat, dilanjutkan dengan pembagian dorprize, pihak panitia menyiapkan sejumlah 30 dorprize, mulai dari yang paling besar yaitu kompor gas dua tungku, sampai yang paling kecil yaitu berupa keset kaki, acara tersebut rampung tepat pada pukul 10:30 WIB.
Untuk rangkaian acara yang ke-dua adalah ziarah bersama di-maqbaroh Kh. Syamsul Huda, dengan tujuan Tabarrukan, mengingat-ingat akan perjuangan Beliau dimasanya, lalu dengan mengingatnya, berharap masyarakat mendapat Hikmah, beliau ini adalah seorang guru besar, pendiri Nahdlatul Ulama di desa Dagan. Acara ziarah ini berlangsung ba’da sholat Ashar, sore hari pada pukul 15:30, dan di ikuti oleh semua lapisan masyarakat desa Dagan, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia, untuk pembacaan surat yasin dipimpin oleh Bapak Abdul Ghofur, beliau adalah Hafidhul Quran dari jajaran pengurus syuriah NU Ranting dagan, kemudian tahlilan dipimpin oleh Bapak Julaini, seorang tokoh agama didesa Dagan, dan kemudian Doa penutup dibacakan oleh Rois syuriah NU Ranting Dagan, yaitu Kiyai Munjidan.
Dan untuk malam puncak acara peringatan Harlah tahun ini, di gelar dengan acara Istghotsah dan Sholawat bersama, dengan tujuan mendapat berkah dari Baginda Muhmmad, mendapat syafaat dihari kiamat, dan terlebih lagi, organisasi ini menjadi perkumpulan yang selalu di ridhoi oleh Gusti Allah. Acara tersebut dimulai pada pukul 20:00, dan berakhir pada pukul 23:00, pergelaran acara pada malam tersebut berlangsung dengan begitu meriah, warga masyarakat desa Dagan dengan antusias berbondong-bondong mengikuti acara tersebut, yang sangking ramainya sampai memenuhi halaman madrasah utara Mambaul Ulum Dagan, dalam acara tersebut dihadiri oleh tim sholawat Al-Musthofa dari lamongan, dan untuk pembacaan Istighotsah dipimpin oleh kiyai munjidan, lalu acara dipungkasi dengan Doa.
Dengan terselenggaranya acara tersebut, bukan berarti kemudian PR.NU Dagan berpuas hati, mencukupkan diri hanya dengan suksesnya acara ini, pada Harlah tahun ini, memang betul PR.NU Dagan mempunyai pencapaian dari sebelumnya, berusaha maksimal, dengan penuh kekuatan, tapi sudah barang tentu, mereka terus menaruh harapan untuk bisa membuat acara yang lebih besar dari pada ini, demi syiarnya organisasi. ketua panitia acara tersebut, Miftahul Fatkhori atau pria yang acapkali dipanggil “cebol” mengatakan bahwa “acara ini bertujuan memperingati Harlah NU, agar kita tidak lupa kapan, dimana, dan bagaimana Nahdlatul Ulama’ bisa ada, dan saya berharap, semoga tahun depan kita bisa membuat acara yang lebih besar lagi, dengan konsep yang lebih bagus lagi”.
Dan untuk harapan menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama’, ketua Tanfidhiyah NU Ranting Dagan menuturkan, ”harapan kami, NU yang ada di Dagan ini bisa segera me-manifestasikan cita-cita kita, pertama, bisa membangun sebuah kantor yang bisa memuat seluruh Banom yang ada, ke-dua, semua Banom senantiasa bahu-membahu bekerja sama, dan ke-tiga, terus menjaga dan membangun Akhlaqul karimah”
Semoga Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama desa Dagan selalu diliputi oleh hangatnya persatuan dan kebersamaan, senantiasa berjuang demi syiarnya agama islam, dan terwujudkan apa-apa yang di harapkan pun di usahakan. (cak pul)
