nulamongan.or.id- Tikung, Pengurus Ranting NU dan Pimpinan Ranting GP. Ansor Wonokromo Tikung mengadakan acara Lailatul Ijtima’ dan MDS Rijalul Ansor kemarin, Senin 5 Agustus 2019 di masjid Sabilul Huda Jatilangkir. acara tersebut dihadiri oleh segenap pengurus NU baik dari jajaran MWC, PR, PAR dan Banom-banomnya se-kecamatan Tikung. Selain diisi dengan acara istighotsah dan mauidlotul hasanah dalam acara tersebut juga dibingkai dengan acara bakti sosial yang mengambil tema Nahdliyyin Wonokromo berbagi diperuntukkan bagi kaum dhu’afa’.
acara di mulai dengan mauidloh hasanah yang disampaikan oleh Kiai Bi’in Abdussalam, beliau fokus dalam memunculkan rasa nasionalisme jama’ah Nahdlatul Ulama yang dirasa akhir-akhir ini mulai luntur. “Indonesia umurnya sudah 74 tahun, kalau manusia semakin tua semakin renta maka beda dengan indonesia. Karena negara indonesia ini hasil perjuangan para pahlawan yang ikhlas tanpa panrih. sudah dari dulu terdiri dari banyak suku dan rukun bersatu dalam satu negara, jika hari-hari ini ada yang coba mengusik kesatuan negara ini maka itu sudah tugas kita untuk menentangnya karena semboyan NU adalah NKRI HARGA MATI”. Ucap menantu KH Abdullah Ma’un ini. “Dalam jihad memerdekakan indonesia dulu tidak mengenal agama, suku, budaya, semuanya guyub kompak demi terciptanya kemerdekaan indonesia” Imbuh beliau menambahkan.
Drs. H syaifuddin zuhri selaku ketua MWC NU Tikung mengingatkan seluruh pengurus NU dan Banom Di Desa Wonokromo Tikung untuk terus menjaga kekompakan agar seluruh program-program kerja yang telah disusun bisa terlaksana dengan baik.
acara tersebut juga diisi dengan bakti sosial yang dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian warga nahdliyyin terhadap masyarakat yang lebih membutuhkan bantuan, “nahdliyyin wonokromo peduli dan berbagi jangan dimaknai berapa yang kami beri, tapi seyogyanya dimaknai seberapa peduli NU kepada jama’ahnya ” tandas Sugianto selaku ketua PRNU Wonokromo Tikung menjelaskan. (Ian)