Tuesday, 03 December, 2024

Gandeng Multi Stakeholder, Lakpesdam Ingin Inisiasi Program Deradikalisasi


nulamongan.or.id, Lamongan- Masih rentannya paparan paham radikal bernuansa agama di Kabupaten Lamongan menjadi perhatian tersendiri bagi Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM (Lakpesdam) NU Lamongan. Melalui diskusi terbatas di PCNU Lamongan, Lakpesdam menggandeng beberapa pihak untuk terlibat kegiatan bersama untuk mengcounter paham radikalisme.

Bertempat di meeting room kantor NU Lamongan, kegiatan ini mengambil tema Deradikalisasi: Menggagas Rehabilitasi Ideologi Menuju Islam Ramah. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain: KH Masnur Arif (Ketua FKUB Kab. Lamongan), Dr. Supandi Awaludin (Ketua PCNU Lamongan), H. M. Birrul Alim, Lc, M. Pd (Pengasuh Ponpes Roudlotul Muta’abidin), Dr. Fathurrahman (Ketua Dewan Pendidikan Kab. Lamongan), Dr. Dwi Aprilianto (peneliti gerakan radikal/ sekretaris Lakpesdam NU Lamongan) serta Ketua Lakpesdam NU Lamongan Dr. Winarto Eka Wahyudi.

Dalam sambutannya, Eka, sapaan akrab ketua Lakpesdam Lamongan memaparkan bahwa di Lamongan masih ada beberapa titik kawasan yang menjadi lahan tumbuhnya sel-sel radikalisme. Ia menambahkan bahwa masih adanya beberapa pondok pesantren yang para alumninya banyak berafiliasi dalam jejaring kelompok teroris, baik lokal maupun internasional.

untuk itu dalam pertemuan kita kali ini, perlu dicetuskan policy brief dan menginiasisi kegiatan bersama guna memutus mata rantai radikalisme di Lamongan” paparnya.

Dwi dalam paparannya, selaku peneliti gerakan radikal menambahkan bahwa terdapat perbedaan antara gerakan Jam’iyah Islamiyah (JI) dengan Jama’ah Ansorut Daulah (JAD). Kalau JI gerakannya terstruktur, sehingga jika ada satu peristiwa, anggota JI semuanya tahu. Hal ini berbeda dengan JAD yang gerakannya lebih cenderung sporadis dan spontan.

karena itulah justru gerakan JAD yang perlu diwaspadai” terangnya.

Kiai Masnur selaku ketua FKUB Lamongan mengapresiasi kegiatan ini, bahwa radikalisme masih menjadi momok di Kabupaten Lamongan. Ia menceritakan berbagai pengalamannya dalam mengedukasi masyarakat serta bersentuhan langsung dengan para pelaku radikalisme. Ia menegaskan bahwa yang kita perlukan saat ini adalah bagaimana menyiapkan konten-konten Islam rahmatan lil alamin untuk menangkal gerakan radikal.

karena banyak pemuda terpapar justru setelah belajar agama lewat internet” paparnya.

Gus Bir juga mengingatkan tentang pentingnya membendung gerakan radikal. Karena menurutnya, kita umat Islam tidak bisa beribadah dan menjalankan syariat secara sempurna tanpa terciptanya kondisi negara yang aman. Ia pun mengutip satu maqolah yang berbunyi “al-amnu qoblal iman”

“kita perlu berikhtiar semaksimal mungkin untuk mewudjukan masyarakat yang aman, salah satunya ya lewat program deradikalisasi ini” tandasnya. (red)

0 comments on “Gandeng Multi Stakeholder, Lakpesdam Ingin Inisiasi Program Deradikalisasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *