nulamongan.or.id,-Paciran. Pondok pesantren merupakan salah satu bagian syiar dalam Islam, khususnya di bidang edukasi dan tradisi Islam ala ahlussunah annahdiyah. Dalam kesempatan pekan romadhon kali ini pondok pesantren Tahfidzul Qur’an karangsawo kecamatan Paciran kabupaten Lamongan menjadi objek tempat pelaksanaan kegiatan Pesantren Politik yang diadakan oleh LKPT PW IPNU JATIM. Acara tersebut diikuti oleh sekitar seratus lebih kader PKPT delegasi dari seluruh perguruan tinggi se-Jawa timur (30/4).
Militansi dan ghiroh kader pkpt dalam kegiatan pesantren politik tersebut menjadi warna dan kesan tersendiri bagi kota Lamongan, ini merupakan agenda pertama kalinya di kabupaten lamongan, kabupaten Lamongan dianggap sebagai kabupatennya yang masih kental dengan nuansa pendidikan ala pesantren khususnya wilayah kecamatan Paciran.
berbagai alasan dilaksanakannya kegiatan pesantren politik yang bertemakan “filosofi etika politik: belajar politik dari kader ipnu-ippnu autentik merupakan sebagai terobosan besar dan nilai- nilai yang perlu ditanamkan oleh kader pkpt sejak dini. sebagai lumbung intlektual NU. “Jati diri kader pkpt bukan murni mengenai merawat tradisi akan tetapi harus paham mengenai retorika politik ataupun yang mempengaruhi siklus politik paling tidak ya ikut menikmati hasil politik” tutur Deni Syaputra yang merupakan ketua panitia dan direktur LKPT jatim.
Acara ini digelar mulai pagi sampai malam dengan di bungkus rapi dengan rangkaian agenda yang dikombinasikan dengan nuansa kepesantrenan, yang sesuai dengang obyek tempat yang ditempati. hal ini yang mana menerapkan prinsip dasar ahlusunah wal jamaah “Al mukhafadhotu Al qodimis Sholah wal akhdu bil jadidil ashlah”.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan yang dimeriahkan oleh beberapa tokoh politik NU seperti wakil bupati lamongan KH Abd. Rouf dan ketua DPR Jatim KH. Muzammil dan dilanjutkan mauidhotul khasanah oleh pengasuh Pesantren Karangsawo KH. Minhajul Abidin. Dalam mauidhonya pesan singkat yang di berikan oleh KH. Minhajul kepada peserta pesantren politik “marilah kita tetep Istiqomah dalam berkhidmad kepada NU, siapapun yang berkhidmad kepada NU maka kelak hidupnya akan berkah“.
Pasca pembukaan, peserta akan mengikuti beberapa materi yang disampaikan oleh beberapa tokoh politik NU. di akhir sesi ujung pembukaan ditutup dengan ziarah dan kirim doa kepada muassis pondok karangsawo sebagai wujud implementasi dan pelestarian tradisi budaya ala annahdiyah.(habibi)
